Sedih, resah, benci atau perasaan bercampur aduk dalam diri kita, ketika kita dihadapkan pada kondisi dimana teman sahabat dan rekan yang setiap kali kita bermain sepeda, dia menemani. Seketika memutuskan untuk berhenti bermain sepeda. Sejuta alasan dan pertanyaan kita utarakan dan kita sampaikan pada teman tsb, "Mengapa kau melakukannya??".
Kita tahu bahwa sebenarnya teman kita juga sangat mencintai sepeda dan mencintai olahraga yang sarat akan nuansa berbahaya ini. Tapi seiring jalannya waktu dan ketetapan akan hukum alam yang senantiasa berubah ubah, membuat kita tak kuasa untuk meninggalkannya. BMX yang kita cintai. Banyak hal yang bisa membuat kita memutuskan untuk "menggantung sepeda kita". sebagian besar dikarenakan:
- Karena Cinta, terkadang pasangan kita terlalu banyak meminta waktu kita untuk mereka. Dan waktu untuk latihan BMX dirasa sangat menyita bagi mereka.
- Faktor Lingkungan dan Keluarga. Teman, pergaulan, ayah ibu kita, atau bahkan kakak adik kita merasa risih dgn kebiasaan aneh kita dalam bersepeda, mengapa kita tidak menggeluti sesuatu yang umum dimata mereka, musik misalnya. Sehingga lambat launpun kita juga merasa tidak percaya diri karenanya.
- Ekonomi. 80% Teman kita berhenti bersepeda karena keterbatasan faktor ini. Sehingga mereka memilih berhenti dan memilih melakukan pekerjaan yang dirasa menghasilkan daripada bersepeda!! Ironis, tapi inilah fakta.
- Karena Malas, Merasa Bosan dan Putus Asa.
Mungkin satu diantara kita akan melakukan hal yang sama seperti mereka, entah kapan. Besok, Lusa, Minggu depan atau bahkan Tahun depan. Tapi ketika kita berkomitmen untuk mencintai dan menumbuhkan olahraga ini, percayalah. "Ketika ada kemauan pasti ada jalan". Alasan dan faktor apapun yang menghambat kita, sesungguhnya adalah tembok penghalang yang tidak setiap Rider BMX bisa melewatinya.
Secara Pribadi, Saya Akan Berhenti Bermain BMX Bukan Karena Faktor Diatas. Melainkan Saya Berhenti Ketika Raga Ini Benar Benar Tak Mampu Untuk Mengayuh Sepeda.
Beranda
